DIARY MUSLIMAH : APAPUN KATA ORANG, AKU HARUS HIDUP SEBAGAI DIRIKU SENDIRI !
 |
| !! Assalamu'alaikum Semua !! !! Happy Reading, Semoga Bermanfaat !! |
Sebenernya, aku ambil judul ini dari buku "Siapa yang Datang Ke Pemakamanku, Saat Aku Mati Nanti?" dari penulis Kim Sang Hyun.
Pas aku baca bagian yang sama dengan judul blog ini, aku jadi inget pentingnya Self Love. Yang sometimes kita ataupun aku, kadang lupa akan hal itu.
Kalau ditanya "Udah cinta sama diri sendiri belum?", ya pasti udahlah ya. But, sometimes ego ngalahin semua rasa percaya diri kita, yang akhirnya sering muncul rasa insecure atau kadang juga muncul sikap terlalu pede berlebihan (ujub).
Self Love itu emang kewajiban buat kita. Rumusnya pun sangat simple, yaitu cuma mengenal (Awareness) lalu menerima (Acceptance).
Ngomong atau belajar sih gampang ya, tapi pas ngejalaninnya itu susah-susah gampang.
Kita si Homo Sapiens, dengan Higher Order Thinking Skills -nya, tetep aja kita itu adalah makhluk yang rumit dan kompleks. That mean, ga semua orang bisa benar-benar mengenal dirinya sendiri.
Nah, kenapa sih Self Love itu penting ? karna dengan kita udah menerima bahwa, we have many shortcomings di dalam diri kita, kita gak akan kebingungan memilih mana yang kita mampu lakuin dan mana yang enggak.
Inget, The World Is Wide.
Gak mungkin kan, kita ambil semua hal yang ada didunia ini, baik itu dalam hal jobs, professions, activities, hobbies, skills dan lainnya. That mean, ketika kita udah Aware and know which is the best for us, hidup kita kan jadi lebih terarah, karena kita udah mengerucutkan semua hal, sesuai yang emang kita sukai or yang bisa kita lakuin atau kendaliin.
Now, kita masuk ke konteks bahasan.
Kalau kita tau apa yang kita mau, kita juga harus tau, bahwa dari banyaknya orang didunia ini, tidak semua orang menyukai hal yang sama dengan kita, melakukan hal yang sama dengan kita atau bahkan memiliki kemampuan yang sama dengan kita.
Nah, fungsi Self Love ini lah mulai berperan. Yaitu, kita akan lebih bijak dalam melihat lingkungan sekitar.
Why ?
Ya karna, kita tau skills orang lain or preferences orang lain atau bahkan habits orang lain itu, tidak semua ada dalam diri kita, ya kan ? Insecure ? It's Okay, It's normal. Tapi seseorang yang udah aware sama dirinya sendiri, pasti tau, bahwa sampai kapanpun kita gak akan bisa jadi orang lain.
And, kita udah gak punya waktu, buat nge-judge orang lain yang berbeda dari kita. Semua manusia kan di ciptakan berbeda-beda. Keluarga yang berbeda, Didikan yang berbeda, Lingkungan yang berbeda, Pemikiran yang berbeda, Fisik yang berbeda. We can't control About that. Sebagai manusia, kita ga berhak apa apa mengatur hidup orang lain.
Sebenernya kritik dari orang lain adalah suatu hal yang emang perlu buat kita. Tapi kalau kritik yang emang menyangkut fisik, Keluarga atau bahkan terkait proses kerja keras kalian yang seakan-akan mereka kayak ngerendahin kalian, itu bukan kritik, tapi kalian sedang di hujat. Kritik sama nge-judge itu beda.
Nah, dampak dari kritik yang gak membangun, bakal berpengaruh pada rasa percaya diri kita yang bisa aja malah merusak proses perkembangan diri atau bahkan ngerusak proses pencapaian cita-cita yang mau kita raih.
Tapi tenang aja, as long as you believe in yourself, kamu ga akan ke disturb sama orang lain. Walaupun kritik itu sangat amat menyakitkan, trust me, rasa sakit itu akan membentuk kita menjadi lebih bijak.
Kamu bakal benar-benar membangun pondasi untuk menjadi lebih kuat gimana pun caranya, dengan membangun lagi rasa percaya diri kamu, tanpa ada niat balas dendam tapi dengan cara melapangkan dada untuk ikhlas memaafkan. Itulah sikap self love sebenarnya, kita bakal bisa menempatkan diri kapan kita harus bangkit, kapan kita harus pasrah dan kapan kita harus membela diri kita sendiri dari orang lain dengan cara diam kah atau bekerja keras untuk menjadi lebih baik.
Akupun pernah ada di posisi dimana aku belum merasa cinta pada diri sendiri. Mulai dari harus bisa membuat semua orang tertawa, membangun citra diri menjadi orang yang selalu baik dan sempurna untuk orang lain, memaksakan membantu semua orang, memaksakan untuk mengerti sepenuhnya perasaan ataupun pemikiran semua orang, merasa diri kita ini terus-terus melakukan kesalahan dan banyak kekurangan serta overthinking lainnya.
Yang akhirnya apa, banyak kerugian yang kita alami. Sebenernya, bersikap apapun kita terhadap orang lain tanpa memaksakan diri itu boleh boleh aja, tapi ya, tau kondisi dan tempat juga, apakah kita bisa melakukannya ataukah sebaliknya. Menjadi orang yang baik itu memang harus, tapi gak semua harus kita perlakukan dengan baik, ya karna buat apa kita berlaku baik, tapi malah diri kita yang tersiksa ? bukan berarti kita harus menjadi jahat pada seseorang karna gak bisa ngehargaiin kebaikan kita, kita cuma cukup membela diri dengan bersikap baik seadanya aja.
Dan masalah kita banyak melakukan kesalahan ataupun dalam diri kita banyak kekurangan. Ya, namanya juga kesalahan kan, otomatis kita merasa malu dan kecewa pada diri sendiri kan ? Ya simple aja, cukup maafkan dan perbaiki di masa depan. Tapi itu cuma berlaku kalau kesalahannya itu fatal.
Kalau emang ga fatal-fatal banget sih, ya wajarin aja karna apapun sesuatu itu ga ada yang sempurna. Sama kayak diri kita ini, baik Fisik, Sikap, Karakter kan gak sempurna. Walaupun ga sempurna juga, Fisik bisa di perindah dengan pake skincare atau bodycare, terus Sikap bisa diubah sesuai keadaan ataupun cara berpikir kita mau jadi seperti apa, dan Karakter itu emang susah di ubah, tapi kita masih bisa mengendalikan itu ko.
Jadi buat kamu, kamu dan aku. Jangan lupa hidup sesuai apa yang kita sukai asalkan itu positif dan bisa membuat kita bahagia. "Hidup itu cuma sekali, karna kita-lah yang bertanggung jawab atas diri kita, bukan orang lain".
...Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisannya...
...Thank you very much for reading this personal blog...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Word Of The Day........
0 comments